Strategi Digital PBG. Strategi digital untuk (PBG) perizinan bangunan gedung didorong oleh keinginan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik, memanfaatkan perkembangan teknologi, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Contoh Implementasi Perizinan Bangunan Gedung di Surabaya

Kota Surabaya telah berhasil mengintegrasikan berbagai teknologi digital dalam sistem perizinannya, sehingga proses perizinan menjadi lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat. Berikut beberapa contoh konkretnya:

• Sistem Online Single Submission (OSS): Surabaya merupakan salah satu pionir dalam penerapan OSS di Indonesia. Melalui sistem ini, masyarakat dapat mengajukan berbagai jenis perizinan, termasuk perizinan bangunan, secara online. Prosesnya yang terintegrasi dengan berbagai instansi terkait sangat memudahkan para pelaku usaha.
• Pemanfaatan Peta Digital Interaktif: Surabaya memiliki peta digital interaktif yang sangat detail. Peta ini tidak hanya menunjukkan batas-batas wilayah administrasi, tetapi juga informasi mengenai tata ruang, zonasi, dan peraturan bangunan. Hal ini sangat membantu dalam proses perencanaan dan pengajuan izin.
• Aplikasi Mobile: Surabaya juga memiliki aplikasi mobile yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait perizinan, melacak status permohonan, dan bahkan melakukan pembayaran secara online.
• Pemanfaatan Teknologi Geospasial: Teknologi geospasial digunakan untuk melakukan analisis spasial terhadap permohonan izin. Hal ini memungkinkan pemerintah kota untuk mengidentifikasi potensi konflik penggunaan lahan dan memastikan bahwa pembangunan dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang.
• Kolaborasi dengan Stakeholder: Pemerintah Kota Surabaya aktif menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder, seperti asosiasi profesi, akademisi, dan pelaku usaha. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan mempercepat proses pembangunan.

Manfaat Implementasi Digitalisasi di Surabaya

• Efisiensi Waktu: Proses perizinan yang sebelumnya memakan waktu berminggu-minggu kini dapat diselesaikan dalam hitungan hari bahkan jam.
• Transparansi: Seluruh proses perizinan dapat dilacak secara online, sehingga meminimalkan peluang terjadinya korupsi.
• Kemudahan Akses: Masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan perizinan kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital.
• Kualitas Pembangunan: Dengan adanya pemantauan dan evaluasi yang lebih ketat, kualitas bangunan yang dihasilkan menjadi lebih baik.
• Meningkatkan Investasi: Proses perizinan yang mudah dan cepat menarik minat investor untuk berinvestasi di Surabaya.

Tantangan dan Peluang

Meskipun Surabaya telah mencapai banyak kemajuan dalam digitalisasi perizinannya, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti:

• Ketersediaan Infrastruktur: Tidak semua daerah di Surabaya memiliki akses internet yang memadai.
• Sumber Daya Manusia: Dibutuhkan SDM yang kompeten dalam bidang teknologi informasi untuk mengelola sistem.
• Sosialisasi: Masyarakat perlu diberikan sosialisasi yang intensif agar dapat memanfaatkan sistem secara optimal.

Peluang:

• Pemanfaatan AI: Kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menganalisis data dan memberikan rekomendasi yang lebih baik.
• Blockchain: Teknologi blockchain dapat digunakan untuk mengamankan data dan meningkatkan transparansi.
• Integrasi dengan Sistem Lain: Sistem perizinan dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti pajak dan kependudukan.